Akhir tahun 2012
yang lalu santer diberitakan tetang kiamat 2012. Sebuah ramalan Suku Maya kuno
tentang berakhirnya hitungan hari pada akhir tahun 2012. Teori ini banyak yang
menyangkal, akan tetapi ada juga yang mempercayainya meskipun bukti-bukti yang
ada kurang mendukung teori ini. Aneh memang ketika rahasia Tuhan diperdebatkan
kapan terjadinya. Mungkin memang karena tanda-tanda kiamat sudah banyak
bermunculan, sehingga banyak orang khawatir bila bumi ini tiba-tiba merasa tidak
lagi mampu menampung isinya yang suka berbuat kerusakan padanya. Banyak bencana
terjadi dimanapun dan jutaan manusia telah menjadi korban kiamat kecil ini. Hal
ini menandakan planet kita mulai gerah ditinggali manusia. Kini sudah lebih
dari pertengahan tahun 2012. Kabar yang dulu menjadi berita heboh (bahkan ada
filmya) kini hampir dilupakan.
Kapan terjadinya
kiamat memang belum ada yang bisa mengetahui. Tapi melihat kerusakan yang sudah
terjadi, bisa jadi tak akan lama lagi. Andaikan ada orang yang mengetahuinya
maka bayangkan saja akibatnya. Orang-orang akan berbuat sesukanya baru ketika
hampir kiamat orang akan berbondong-bondong bertaubat.
Menurut saya planet
kita hanya selalu mencari keseimbangan, namun orang-orang lebih menyebutnya
bencana. Kok bisa? Coba saja kita perhatikan bencana yang biasanya terjadi. Tanah
longsor terjadi karena tumbuhan yang biasanya akarnya mencengkeram tanah sudah
tidak ada, sehingga tanahpun bergerak dan terjadilah tanh longsor banir juga
demikian. Gempa bumi terjadi karena pergerakan lempengan yang ada di bawah
kita. Dari jaman dinosaurus pergerakan lempeng bumi sudah terjadi. Tapi
untungnya dinosaurus tidak punya gedung bertingkat, jadinya tak ada bangunan
yang rubuh (gak lucu ya). Baru di jaman manusia modern banyak bangunan yang
tidak kokoh dibangun sehingga ketika lempeng bumi bergerak atasnya ikut goyang
dan rubuh besamaan. Tsunamipun bisa ikut terjadi karena dampak pergerakan
lempengan yang di lautan. Kalu sudah begitu apakah planet Bumi ini yang
disalahkan? Bukankah planet kita hanya melakukan kebiasaannya.
Semakin manusia
pintar bukannya makin sadar tapi justru sifat tamaknya bertambah. Sudahlah
mending kita berdamai dengan alam. Gak usah ada pengrusakan atas dasar
pengambilan manfaat untuk kepentingan kehidupan manusia. Bila kita merawat bumi
maka bumipun akan menjadi tempat yang nyaman bagi tempat tinggal kita. Kita
perbaiki bumi ini sebagai tanggung awab atas perbuatan kita dan orang-orang
sejak dahulu. Sudah taulah caranya, kan dah belajar IPA dan Geografi di sekolah.
Sehingga kita bisa hidup agak nyamanlah di atas bumi kita yang sudah tua ini.
Meskipun yang namanya bencana itu susah dihindari.
Go Green!!!